Wednesday, September 5, 2012

Menahan Emosi

Semoga apa yang penulis kongsikan ini memberi manfaat buat diri dan orang lain, menjadi pahala untuk beroleh rahmat dan kasih sayang Allah seterusnya dimakbulkan doa dan diberikan keberkatan.

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka beransur-ansur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh." (Al-A'raf 182-183)

Allah, berlinangan air mata membaca ayat ini, orang yang mengingkari perintah Allah dan melakukan laranganNya juga dikategorikan sebagai orang yang mendustakan ayat Allah. (Terhenti setakat ini)

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan makruf, serta jangan pedulikan orang yang bodoh" (Al-A'raf 199)

Sebab diturunkan ayat 199 (Ashabun Nuzul) : Uyainah mengatakan bahawa suatu waktu, orang-orang musyirikin Mekah telah menyakiti hati Rasulullah S.A.W selama sepuluh tahun. Saat Rasulullah berhijrah ke Madinah, beliau hendak membalas dendam terhadap mereka dengan mengadakan acara penyerbuan ke Makkah. Maka turunlah ayat itu. (HR. Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim)

"Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. (membaca a'uzu billahi minasy syaitanir rajim) Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.  (Al-A'raf 200)

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayangi-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya). (Al-A'raf 201)

" Dan teman-teman mereka (orang kafir dan fasik) membantu setan-setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan). (Al-A'raf 202)

Sebab diturunkan ayat 200-202 (Ashabun Nuzul) : Abdirrahman bin Zaid bin Aslam mengatakan ketika turunnya ayat 199, Rasulullah bertanya, "Wahai Tuhanku, bagaimana aku dapat menahan emosi?" Atas pertanyaan itu, Allah lalu menurunkan ketiga ayat ini sebagai ketegasan cara berlindung dari syaitan dan usaha menahan emosi.


No comments: